Berbagai Penyebab Ulu Hati Nyeri Penting Dipahami

Mengalami heartburn atau ulu hati nyeri dikeluhkan oleh sebagian orang. Ketika mengalami heartburn, sakit yang dialami pada bagian belakang tulang dada serta perut atas. Rasa sakit yang timbul semakin intens sesudah banyak makan pada malam hari.

Rasa nyeri pada dadanya seperti terbakar. Bisa terasa semakin buruk ketika membungkuk atau berbaring, sedangkan pada mulut menimbulkan rasa asam serta pahit. Ada beragam penyebab terjadinya hearburn yang akan dibahas lebih lengkap pada uraian berikut.

Berbagai Penyebab Ulu Hati Nyeri yang Penting Dipahami

Untuk mengatasi nyeri yang terjadi pada ulu hati, harus mengidentifikasi dengan tepat terlebih dahulu apa penyebabnya. Sebab, akan berbeda-beda cara pengobatannya antara penyebab satu dengan lainnya. Berikut ini berbagai penyebab heartburn yang penting dipahami:

  1. Batu Empedu

    Penyebab ulu hati nyeri pertama yaitu penyakit batu empedu menyumbat saluran empedu. Penyakit ini mengakibatkan terjadinya nyeri. Ada dua jenis batu empedu, meliputi pigmen dan kolesterol. Batu pigmen memiliki warna hitam dan cokelat tua. Asal dari warna tersebut yaitu dari tingginya kadar bilirubin.

    Sedangkan batu kolesterol adalah yang paling umum dialami dan berwarna kuning. Jenis batu ini mengandung kolesterol yang tidak bisa dicerna. Selain nyeri, gejala umum penyakit batu empedu lainnya yaitu mual, urine warna gelap, mengalami penurunan nafsu makan serta diare.

    Pada penyakit ini terjadi endapan cairan empedu yang kondisinya mengeras tampak seperti batu. Terjadinya endapan adalah karena cairan empedu tidak bisa melarutkan kolesterol serta bilirubin yang jumlahnya berlebih pada organ hati.

  2. Esofagitis

    Peradangan pada bagian dalam kerongkongan atau esofagitis menjadi penyebab terjadinya ulu hati nyeri selanjutnya. Kondisi ini diakibatkan oleh terjadinya gangguan autoimun, asam lambung naik, iritasi kronis karena obat tertentu dan alergi.

    Nyeri yang ditimbulkan menjalar menuju perut bagian sebelah kanan. Selain nyeri, gejala yang timbul lainnya yaitu rasa terbakar pada bagian dada, makanan tersangkut dalam kerongkongan, batuk dan sulit untuk menelan.

  3. Tukang Lambung

    Tukang lambung merupakan kondisi terkikisnya bagian lapisan dalam lambung diakibatkan oleh pengaruh asam lambung. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab terjadinya heartburn yang kerap terjadi.

    Penyebab utamanya adalah infeksi bakteri H. pylori. Bisa juga disebabkan oleh pemakaian jenis obat tertentu dengan jumlah berlebihan, utamanya yang memiliki fungsi sebagai pereda nyeri.

    Selain mengalami ulu hati nyeri, gejala lainnya dari tukak lambung yaitu perut sakit, muntah, mual, sering bersendawa serta lebih mudah merasa kenyang. Untuk kondisi yang lebih parah, bisa mengalami muntah disertai bercak darah dan fesesnya terdapat darah.

  4. Pankreatitis

    Peradangan pada pankreas atau pankreatitis memiliki gejala heartburn. Beberapa gejala lainnya yang muncul yaitu demam, nafsu makan hilang, perut sakit hingga membengkak, mual, muntah, feses bau dan berminyak serta detak jantung meningkat.

    Kondisi paling parah bisa menimbulkan terjadinya syok dan pendarahan. Bila tidak segera diobati dengan metode tepat, berisiko menimbulkan beragam komplikasi membahayakan lainnya, seperti kanker pankreas, diabetes, gagal ginjal dan malnutrisi.

  5. Makan dengan Jumlah Berlebihan

    Penyebab heartburn lainnya adalah makan dengan jumlah berlebihan. Perut itu memang sifatnya fleksibel. Tapi, ketika mengonsumsi makanan melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh berdampak terhadap mengembangnya perut melebihi kapasitas normalnya.

    Berubahnya perut menjadi membesar secara signifikan bisa memberikan tekanan pada organ sekitar perut. Tidak hanya menekan organ saja, tapi juga menimbulkan terjadinya ulu hati nyeri.

    Dampak lainnya dari makan dengan jumlah berlebihan adalah terjadi asam lambung. Makanan yang sudah masuk bisa kembali lagi menuju kerongkongan. Selain makan terlalu banyak, mengonsumsi makanan pedas berlebihan juga menimbulkan nyeri.

  6. Minum Banyak Alkohol

    Lapisan perut bisa meradang bila meminum terlalu banyak alkohol pada kurun waktu lama. Terjadinya peradangan seperti ini menyebabkan timbulnya heartburn serta permasalahan pencernaan berbahaya lainnya. Pada jangka panjang, peradangan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya pendarahan.

    Selain ulu hati nyeri, kebiasaan minum banyak alkohol juga berisiko menimbulkan penyakit pada organ hati, gastritis serta pankreatitis. Minuman yang memiliki kandungan alkohol tinggi secara umum mengandung bahan kimia yang bisa mengakibatkan terjadinya iritasi kerongkongan.

    Ketika alkohol masuk menuju lambung, produksi asamnya meningkat dan membuat jaringan sekitarnya melemah. Aktivitas tersebut juga memicu terjadinya gerd. Selain alkohol, merokok berlebihan juga bisa meningkatkan risiko terjadinya heartburn akibat zat nikotin yang terkandung dan diserap oleh tubuh.

  7. Stress

    Penyebab terakhir yaitu stress. Ketika kondisi tubuh merasa tertekan, akan membuatnya bekerja dengan lebih keras. Mulai dari tekanan darah naik, jantung berdenyut dengan lebih kencang serta otot menjadi tegang.

    Bila organ tubuh dipaksa untuk bekerja ekstrem, bisa berdampak terhadap tekanan pada pencernaannya. Akibatnya, kadar lambung ikut mengalami peningkatan dan menimbulkan rasa nyeri.

Agar tidak salah metode penanganan sangat penting mengidentifikasi terlebih dahulu penyebab nyeri pada ulu hatinya apa. Misalnya, bila ulu hati nyeri diakibatkan oleh stress, bisa diatasi dengan rutin olahraga, meditasi atau aktivitas produktif menyenangkan lainnya.