Karya Banksy Dicuri, Padahal Bentuk Dukungan ke Palestina

Baru dibuat dan diposting selama 1 jam, karya Banksy dicuri oleh pria tidak dikenal. Padahal seni tersebut sebenarnya menyiratkan seruan terhadap perang Israel-Palestina. Bahkan menyerukan agar segera terjadi gencatan senjata.

Banksy merupakan seniman misterius Inggris yang terkenal dengan gambar grafitinya. Selain itu menjadi aktivis dan pernah masuk 100 orang paling berpengaruh menurut Times. Tentu mengeluarkan suaranya atas perang di Gaza.

Karya Banksy Dicuri Secara Terang-terangan Oleh Dua Orang

Banksy membuat karya terbaru yang menyeruhkan penghentian perang atas agresi militer Israel. Tapi sangat disayangkan karena gambar street artist tersebut dicuri. Menurut saksi mata, pencurinya adalah pria yang belum dikenali. Sebenarnya karya Banksy dicuri hanya 1 jam setelah postingan melalui media sosial.

Letaknya sendiri di Peckham, London, Inggris. Pencurian terjadi pada Jumat 22 Oktober 2023 sehingga menimbulkan kegaduhan cukup besar. Hal ini wajar mengingat setiap seni Banksy punya nilai atau makna mendalam. Apalagi dibuat memanfaatkan rambu lalu lintas dari jalan raya.

Kemudian menggambar tiga drone yang menempel pada rambu tersebut. Banyak orang percaya jika seni ini menjadi simbol dukungan bagi Palestina. Terlebih merupakan aktivis yang sering menyerukan berbagai isu dunia. Unggahan awal karya Banksy ada di Instagram walau telah tercuri.

Menurut saksi mata ada 2 orang yang melakukan pencurian. Bahkan dilakukan saat jam makan siang di mana banyak orang berlalu lalang. Kedua orang tersebut mencopot dan kemudian membawa pergi karyanya.

Di Curinya karta Banksy Memicu Amarah Warga Inggris

Kabar karya Banksy dicuri tentunya membuat warga Inggris maupun dunia tidak senang. Apalagi setiap seninya selalu disukai dan mendapatkan hati bagi masyarakat.  Terlebih selalu dihormati walaupun membuat seni grafiti ilegal.

Karya yang dibuat seniman asal Inggris ini sebenarnya tidak hanya menggunakan tembok. Faktanya dapat menggunakan kanvas lain bahkan patung konseptual. Termasuk pernah membuat film yang sukses masuk nominasi Academy Awards.

Selain itu karyanya telah dilindungi Pest Patrol, yakni organisasi khusus bentukan sang seniman. Walaupun belum terekspos identitasnya, tapi punya hubungan dengan penikmat karyanya. Koneksinya pada rakyat sipil benar-benar berarti.

Banksy Dikenal Sebagai Seniman yang Pro Terhadap Palestina

Kabar mengenai karya Banksy dicuri tentunya tidak menghentikan seruan atas konflik Israel-Palestina. Street artist ini sendiri terkenal sebagai seniman yang sangat mendukung rakyat Palestina. Bahkan terlihat pada banyak karya grafitinya. Bahkan pernah membuka hotel bernama Walled Off Hotel yang terletak di Bethlehem pada 2017.

Hal ini demi menarik perhatian atas konflik Israel Palestina. Ternyata bekerja baik karena dinilai efektif. Selain itu karya yang diunggah olehnya banyak hadir saat ketegangan hadir. Termasuk saat anggota Dewan Keamanan PBB sedang memikirkan resolusi perang terbaru. Khususnya demi menghentikan serangan agresi militer Israel. DK PBB telah menyetujui resolusi desakan demi membantu warga Gaza di Palestina.

Meski begitu Israel belum membuka diri tentang bantuan tersebut. Bahkan masih terus menyerang warga sipil tanpa henti. Seruan dari karya Banksy dicuri menjadi bentuk supaya warga dunia tidak menghentikan dukungan. Apalagi dapat menjadi desakan tersendiri bagi Israel maupun sekutunya. Kemudian terdesak untuk membuka blokade bagi Palestina.

Banksy maupun pendukungnya semakin menyerukan pendapatnya karena kondisi terbaru. Terlebih telah muncul 20 ribu korban jiwa dan berisiko bertambah. Tidak heran seruan ini terus berlanjut sampai perang selesai. Sebenarnya jika melihat dukungan secara langsung maupun melalui media sosial terbilang besar. Hal ini terbukti dari postingan yang selalu dibanjiri bendera Palestina. Tentu mengharapkan keselamatan dan keamanan bagi warga Gaza.

Banksy Konsisten Menyentil Isu Sosial dan Geopolitik Dunia

Berdasarkan saksi mata dan rekaman CCTV, karya Banksy dicuri dua orang tidak dikenal. Jejak keduanya menghilang setelah melakukan pencurian. Padahal karya tersebut memiliki nilai atau makna positif terhadap isu perang. Sebenarnya Banksy merupakan artis jalanan yang sering menyentil isu sosial maupun geopolitik internasional. Bahkan setiap karyanya banyak yang menggambarkan Gaza.

Apalagi pada 2015, pernah mengunjungi langsung di Palestina. Saat mengunjungi Palestina, Banksy melihat banyak mural tergambar pada berbagai sudut jalanan kota. Kemudian membuat narasi hingga beberapa seri pada situs pribadinya. Memberi gambaran kondisi Gaza menurut matanya sendiri. Gambaran karya Banksy dicuri juga memberikan visual hampir serupa.

Gaza selama ini tergambar sebagai penjara terbuka terbesar di dunia. Penyebabnya karena tidak ada orang yang diizinkan memasuki maupun keluar darinya. Keprihatinan semakin besar karena sosial dan politik yang kian membesar. Bahkan semakin hari terus memanas sehingga menyebabkan perang yang timbulnya korban jiwa.  Jika tidak dihentikan, genosida akan lebih parah.

Nama Banksy membesar dan dicintai warga Bristol di Inggris maupun dunia. Apalagi telah berkarya lebih dari dua dekade sehingga banyak penggemar. Peran sebagai aktivitas membuat suaranya terdengar secara luas. Selain masalah di Palestina, sebelumnya pernah menyentil tentang perang Ukraine-Rusia. Kemudian membuat karya tentang masalah tersebut. Walau karya Banksy dicuri, seruan dunia menghentikan perang tidak akan berkurang.