Dalam dunia bisnis perhitungan keuangan menjadi salah satu hal yang sangat krusial. Hal ini dikarenakan uang merupakan sesuatu yang cukup sensitif.
Sedikit salah saja dalam proses penghitungan, maka hal ini akan berdampak dan cukup berpengaruh terhadap proses bisnis yang dijalankan. Oleh karena itu, penting bagi seorang pengusaha untuk memahami metode akuntansi.
Setidaknya ada dua metode akuntansi yang umum digunakan dalam dunia bisnis. Kedua metode tersebut adalah metode cash basis dan juga metode akrual basis. Supaya lebih memahami perbedaannya, maka bisa langsung menyimak penjelasan berikut ini.
Metode Cash Basis
Metode akuntansi yang satu ini mencatat semua uang masuk dan keluar hanya apabila uang tersebut benar-benar telah diterima atau pun benar-benar telah dikeluarkan. Jadi, apabila suatu perusahaan telah mengirim produk ke wilayah tertentu, maka belum ada pencatatan selama uang dari konsumen yang memesannya belum diterima oleh perusahaan.
Dalam metode yang satu ini semua transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan akan dicatat berdasarkan jumlah nominalnya. Ada dua konsep dasar dari metode yang satu ini yaitu:
1. Pengakuan Pendapatan
Pengakuan pendapatan ini terjadi pada saat suatu perusahaan menerima pembayaran secara tunai atau kas. Artinya, saat biaya sudah diterima oleh perusahaan maka sejak saat itu juga bisa diakui sebagai pendapatan. Dalam metode yang satu ini bisa dikatakan tidak mengenal adanya estimasi piutang tak tertagih. Hal ini dikarenakan kapan munculnya hak untuk menagih menjadi sesuatu yang kurang penting. Oleh karenanya, muncul istilah metode penghapusan piutang.
2. Pengakuan Biaya
Jika telah dilakukan pembayaran secara kas, maka saat itu terjadilah pengakuan biaya. Maksudnya, pengakuan biaya bisa dilakukan saat uang telah benar-benar dikeluarkan. Beberapa usaha yang yang menggunakan metode yang satu ini adalah usaha yang jangkauannya tidak terlalu besar, seperti toko, warung, dan lain sebagainya.
Metode Akrual Basis
Berbeda dengan metode cash basis, pencatatan transaksi akuntansi yang dilakukan jika menggunakan metode akuntansi yang satu ini adalah pada saat sebuah transaksi sedang terjadi. Tidak peduli apakah pada saat itu sudah menerima atau mengeluarkan uang atau belum.
Contohnya, jika di suatu perusahaan sudah terjadi proses penjualan, maka pendapatan sudah bisa dicatat. Walaupun perusahaan masih belum menerima kas. Nah penjelasan dua konsep dasar dari metode yang satu ini adalah sebagai berikut:
1. Pengakuan Pendapatan
Pengakuan pendapatan ini akan terjadi manakala suatu perusahaan mempunyai hak untuk melakukan penagihan akibat dari kegiatan usahanya. Kapan suatu kas benar-benar diterima menjadi begitu kurang penting dalam metode akrual basis ini.
Oleh karena itu, dalam metode akrual basis ini muncul suatu istilah yang dinamakan estimasi piutang tak tertagih. Hal ini dikarenakan walaupun kas belum diterima tetapi penghasilan sudah dapat diakui dan menjadi hak perusahaan.
2. Pengakuan Biaya
Dalam metode akrual basis, pengakuan biaya akan dicatat apabila sudah terjadi kewajiban untuk membayar. Misalnya jika suatu perusahaan membeli bahan baku, maka hal tersebut sudah menjadi pengakuan biaya walaupun biayanya belum di bayar saat itu juga.
Di era sekarang perusahaan-perusahaan banyak yang menggunakan metode yang satu ini. Hal ini dikarenakan metode akrual bisnis ini dinilai lebih transparan sehingga para pemilik modal akan merasa aman dan tidak ada yang ditutup-tutupi.
Nah itu dia dua metode akuntansi yang sudah begitu umum digunakan dalam dunia bisnis.
Dengan memahami hal ini, maka siapapun yang akan memulai bisnis kiranya dapat menentukan metode mana yang tepat untuk digunakan pada usaha yang akan dijalankannya. Ini tentunya akan sangat membantu terlebih lagi jika baru terjun ke dunia usaha.